Riwayat


Bacalah

Semua berawal dari "Bacalah". Titah yang aneh, dan unik. Aneh karena ia itu datang dari "Yang Tiada". Kita berpikir bagaimana "Yang Tiada" ini bisa mengadakan "Ada". Padahal tadinya "Tiada". Dari "tiada" menjadi "ada" untuk tiada kembali sebelum menjadi "ada-abadi". Ada yang tidak pernah kehilangan eksistensinya, misalnya menjadi "tiada". Ia akan selalu ada. Ia selamanya ada. Apa yang menjadi pertanyaan adalah adanya dalam penderitaan atau kebahagiaan. Kamu bahagia karena ia adalah ganjaran dari berbuat baik. Kamu menderita karena perbuatan burukmu mendapat hukuman.